top of page
  • Gambar penulisklabdigitalmarketi

Benarkah Kanker Penyakit Keturunan? Kenali Risiko dan Penyabab Kanker Sejak Dini

Kenali Risiko dan Penyabab Kanker Sejak Dini

Indonesia kini menghadapi tantangan kesehatan yang serius, menempati peringkat kedelapan dalam jumlah kasus kanker di Asia Tenggara pada tahun 2022. Dengan peningkatan signifikan dalam angka kejadian kanker setiap tahunnya, hal ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat.


Berdasarkan laporan Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN), memperkirakan pada tahun 2040 akan terjadi peningkatan secara global sebanyak 47% menjadi 28,4 juta kasus kanker baru. Pada tahun 2020, Indonesia mengalami penambahan 396.914 kasus kanker baru dengan lima jenis kanker terbanyak, yaitu :


  • Kanker payudara 16,6%

  • Kanker serviks 9,2%

  • Kanker paru 8,8%

  • Kanker kolorektal 8,6%

  • Kanker hati 5,4%


Kanker merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang. Anggapan bahwa kanker adalah penyakit keturunan sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini. Namun, benarkah anggapan tersebut? Jawabannya tidak sesederhana itu.


Apa itu Kanker?


Kanker adalah kelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan penyebaran sel-sel abnormal. Sel-sel kanker dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain melalui darah dan sistem limfatik. Kanker dapat berkembang di hampir semua bagian tubuh dan ada banyak jenis kanker, yang masing-masing memiliki karakteristik klinis dan molekuler yang unik.


Kenali Gejala Kanker


Beberapa gejala kanker yang perlu diwaspadai yang dikutip dari jurnal Mayo Clinic, antara lain:


  1. Benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa

  2. Nyeri persisten atau tidak dapat dijelaskan

  3. Kelelahan persisten

  4. Penurunan berat badan tanpa sebab

  5. Perubahan kebiasaan makan

  6. Perubahan kebiasaan buang air besar atau buang air kecil

  7. Pendarahan atau memar yang tidak biasa

  8. Luka yang tidak kunjung sembuh

  9. Suara serak atau batuk persisten

  10. Kesulitan menelan


Penting untuk dicatat bahwa:


  • Tidak semua orang dengan kanker akan mengalami semua gejala tersebut

  • Beberapa gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berbahaya

  • Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat


Kanker Penyakit Keturunan, Benarkah?


Faktanya, kanker adalah penyakit yang kompleks, di mana faktor genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangannya. Faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker. Hal ini terjadi ketika terjadi mutasi pada gen yang berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan pembelahan sel. Mutasi ini dapat diwariskan dari orang tua ke anak-anaknya.

Beberapa jenis kanker yang lebih terkait dengan faktor genetik antara lain:


  • Kanker payudara

  • Kanker ovarium

  • Kanker usus besar

  • Kanker prostat

  • Kanker pankreas


Namun, perlu diingat bahwa memiliki riwayat keluarga dengan kanker tidak selalu berarti Anda pasti akan terkena penyakit ini. Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga memainkan peran penting dalam perkembangan kanker. Faktor-faktor tersebut antara lain:


  • Merokok

  • Konsumsi alkohol

  • Paparan sinar matahari

  • Paparan bahan kimia

  • Pola makan tidak sehat

  • Kurang olahraga


Risiko kanker dapat dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami riwayat keluarga Anda dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker.


Kenali Risiko dan Penyabab Kanker Sejak Dini

Terapkan Gaya Hidup Sehat, Mulai dari Sekarang!


Berikut beberapa cara untuk memperbaiki pola hidup sehat dan menurunkan risiko kanker antara lain:


  1. Berhenti Merokok: Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan meningkatkan risiko berbagai jenis kanker lainnya. Apabila Anda perokok pasif, hindari dari lingkungan dengan asap rokok.

  2. Menjaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas.

  3. Meningkatkan Aktivitas Fisik: Olahraga teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar, payudara, dan endometrium.

  4. Mengonsumsi Makanan Sehat: Konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Batasi konsumsi daging merah dan olahannya, serta makanan olahan tinggi lemak dan gula.

  5. Berhenti Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, hati, dan payudara.

  6. Lindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari: Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit.

  7. Lakukan Vaksinasi: Vaksinasi hepatitis B dan HPV dapat membantu mencegah kanker hati dan kanker serviks

  8. Lakukan Pemeriksaan Kanker Sejak Dini: Ikuti tes skrining kanker yang direkomendasikan oleh Dokter untuk usia dan jenis kelamin Anda. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan peluang kesembuhan.


Dengan memahami tentang kanker dan risikonya yang dapat diturunkan, Anda dapat melakukan upaya melalui perubahan gaya hidup dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Faktor-faktor seperti pola makan sehat, aktivitas fisik yang rutin, penghindaran terhadap zat-zat karsinogenik dan melakukan pemeriksaan kanker sejak dini terbukti dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker serta kematian akibat kanker. Jangan lupa selalu cek kesehatan Anda secara rutin minimal 1 tahun sekali melalui pelayanan medical check-up di klinik K-Lab untuk mendeteksi dini kemungkinan risiko penyakit dan mengatasinya bersama dengan segera. Hubungi di nomor 081381367915.


Sumber artikel

1 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page