Tanpa disadari, setiap hari kita terpapar bahan kimia berbahaya yang dapat mengubah cara kerja tubuh kita. Bahan kimia ini, yang disebut pengganggu endokrin, mengganggu sistem hormon yang berperan penting pada fungsi tubuh. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, kanker, dan gangguan kesehatan lainnya. Sulit untuk menghindari paparan bahan kimia beracun ini, karena bahan kimia ini ditemukan dalam makanan, air, dan banyak produk konsumen. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu endokrin disruptor, bagaimana cara kerjanya, serta dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Â
Fakta Seputar Endocrine-disrupting chemicals (EDC)
Endocrine-disrupting chemicals (EDC) adalah bahan kimia alami atau buatan manusia yang dapat meniru, menghalangi, atau mengganggu hormon tubuh, yang merupakan bagian dari sistem endokrin. Hormon berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi fisiologis, termasuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi reproduksi. Paparan terhadap endokrin disruptor dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, mulai dari gangguan reproduksi hingga risiko kanker.
Tanpa kita sadari EDC banyak ditemukan disekitar kita, mulai dari kosmetik, sabun, produk rumah tangga, hingga kemasan makanan, dan bahkan udara yang kita hirup, keberadaan EDC di mana-mana membuat mereka hampir tidak mungkin dihindari. Setelah terpapar (bahkan pada tingkat yang sangat rendah), bahan kimia ini dapat meniru atau memblokir hormon yang terjadi secara alami dan terakumulasi dalam tubuh kita.
Â
Bagaimana Orang Dapat Terpapar Bahan Kimia Pengganggu Endokrin?
Paparan pada manusia dapat terjadi dalam beberapa cara, EDC dapat masuk ke lingkungan terutama melalui pembuangan industri dan perkotaan, limpasan air dari pertanian, serta pembakaran dan pembuangan limbah. Paparan pada manusia dapat terjadi melalui konsumsi makanan, debu dan air, menghirup gas dan partikel di udara, serta kontak dengan kulit.
Pengganggu endokrin dapat meniru atau sebagian meniru hormon alami dalam tubuh seperti estrogen atau androgen, sekaligus hormon tiroid. Hal ini dapat menghalangi interaksi hormon alami dengan reseptornya dengan mengubahnya metabolisme in vivo. Dengan mengganggu sistem endokrin tubuh, sehingga mengakibatkan masalah perkembangan, reproduksi, neurologis, kekebalan tubuh dan masalah kesehatan lainnya yang merugikan bagi kita.
Bahkan bahan kimia pengganggu endokrin dalam dosis rendah pun bisa jadi tidak aman. Fungsi endokrin tubuh yang normal melibatkan perubahan yang sangat kecil pada kadar hormon, namun kita tahu bahwa perubahan kecil ini pun dapat menyebabkan efek perkembangan dan biologis yang signifikan. Pengamatan ini membuat para ilmuwan berpikir bahwa paparan bahan kimia yang mengganggu endokrin, bahkan dalam jumlah yang rendah, dapat mengubah sistem sensitif tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.
Dampak Jangka Panjang dari Paparan EDCsÂ
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia pengganggu endokrin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis, termasuk:Â
Gangguan Reproduksi: Penurunan fertilitas, keguguran, dan gangguan perkembangan janin.
Masalah Perkembangan Anak: Gangguan perkembangan otak, ADHD, dan autisme.
Risiko Kanker: Peningkatan risiko kanker hormon-sensitif, seperti kanker payudara dan prostat.
Masalah Metabolik: Obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik
Â
Berdasarkan data WHO, yang merupakan laporan paling komprehensif tentang EDC hingga saat ini, menyoroti beberapa hubungan antara paparan EDC dan masalah kesehatan termasuk potensi bahan kimia tersebut untuk berkontribusi pada perkembangan testis yang tidak turun pada pria muda, kanker payudara pada wanita, kanker prostat pada pria, efek perkembangan pada sistem saraf pada anak-anak, defisit perhatian / hiperaktif pada anak-anak dan kanker tiroid.
Bahan Kimia yang Dapat Mengganggu Sistem Endokrin Anda
Â
Menurut Endocrine Society, terdapat hampir 85.000 bahan kimia buatan manusia di dunia, dan 1.000 atau lebih di antaranya dapat menjadi pengganggu endokrin, berdasarkan sifat-sifat uniknya. Berikut ini adalah yang paling umum dan sering kita jumpai:
Bisphenol A (BPA)Â digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPA digunakan dalam industri manufaktur, kemasan makanan, mainan, dan aplikasi lainnya. Resin BPA dapat ditemukan pada lapisan beberapa makanan dan minuman kaleng.
Dioksin adalah produk sampingan dari proses manufaktur tertentu, seperti produksi herbisida dan pemutihan kertas. Dioksin dapat dilepaskan ke udara dari pembakaran sampah dan kebakaran hutan.
Perklorat adalah garam tak berwarna yang diproduksi dan digunakan sebagai bahan kimia industri untuk membuat roket, bahan peledak, dan kembang api, yang dapat ditemukan di beberapa air tanah.
Zat per- dan polifluoroalkil (PFAS)Â adalah kelompok besar bahan kimia yang digunakan secara luas dalam aplikasi industri, seperti busa pemadam kebakaran, wajan antilengket, kertas, dan pelapis tekstil.
Phthalates adalah kelompok besar senyawa yang digunakan sebagai pemlastis cair. Senyawa ini ditemukan di ratusan produk termasuk beberapa kemasan makanan, kosmetik, wewangian, mainan anak-anak, dan tabung alat kesehatan. Kosmetik yang mungkin mengandung ftalat antara lain cat kuku, semprotan rambut, losion pencukur rambut, pembersih, dan sampo.
Fitoestrogen adalah zat alami dengan aktivitas seperti hormon yang ditemukan pada beberapa tanaman; zat ini mungkin memiliki efek yang mirip dengan estrogen yang diproduksi oleh tubuh. Makanan yang mengandung fitoestrogen misalnya kedelai.
Polibrominated diphenyl ethers (PBDE)Â digunakan untuk membuat penghambat api untuk produk-produk seperti busa furnitur dan karpet.
Triclosan adalah bahan yang sebelumnya ditambahkan ke beberapa produk antimikroba dan perawatan pribadi, seperti sabun mandi cair dan sabun.
Bagaimana Mengurangi Paparan Bahan Kimia Pengganggu Endokrin?Â
Meskipun Endokrin Disruptor tersebar luas, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan paparan, seperti:Â
Hindari Produk Plastik: Gunakan wadah kaca, baja tahan karat, atau silikon sebagai pengganti plastik, terutama untuk makanan panas.
Pilih Produk Bebas BPA: Baca label pada produk yang Anda gunakan dan pilih produk yang secara eksplisit bebas dari BPA dan phthalates.
Perhatikan Produk Kosmetik: Gunakan produk perawatan tubuh dan kosmetik yang bebas dari parabens dan phthalates. Pilih produk yang berlabel organik atau alami.
Ventilasi Rumah dengan Baik: Pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi penumpukan bahan kimia dari perabot dan elektronik.
Bersihkan dengan Teratur: Bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu rumah tangga yang dapat mengandung PBDEs dan bahan kimia lainnya.
Hindari Memanaskan Bahan Plastik dengan Microwave: Pastikan kemasan produk makanan yang akan dipanaskan dengan microwave tidak meggunakan plastik.
 Â
Paparan bahan kimia pengganggu endokrin yang tersembunyi dalam produk sehari-hari dapat memberikan dampak serius pada kesehatan, terutama dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung EDCs dan memilih alternatif yang lebih aman untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga. Dengan memahami akan bahaya dari paparan EDCs, K-LAB Medical Center memberikan layanan pemeriksaan khusus untuk mengetahui kadar bahan produk sehari-hari yang mungkin mengandung EDC dan sudah terakumulasi dalam tubuh kita. Jangan lupa selalu cek kesehatan Anda secara rutin minimal 1 tahun sekali melalui pelayanan medical check-up di klinik K-Lab untuk mengetahui kadar dari paparan EDC dan mengatasinya bersama dengan segera. Hubungi di nomor 081381367915.
Â
Sumber InformasiÂ
留言