Sering Kesemutan dan Gangguan Penglihatan? Waspada Gejala Awal Multiple Sclerosis
- klabdigitalmarketi
- 3 Jun
- 3 menit membaca

Pernah merasa kesemutan yang datang tiba-tiba, atau penglihatan tiba-tiba kabur tanpa sebab yang jelas? Banyak orang menganggap ini hanya efek kelelahan atau kurang tidur. Padahal, bisa jadi itu tanda awal dari penyakit saraf yang disebut Multiple Sclerosis (MS). Sayangnya, karena tidak dikenali sejak awal, banyak kasus MS baru terdeteksi ketika sudah cukup parah.
Mengenal Multiple Sclerosis (MS)
Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Dalam kondisi ini, terjadi peradangan yang merusak lapisan pelindung saraf (myelin), sehingga mengganggu jalannya sinyal dari otak ke bagian tubuh lain. Akibatnya, penderita bisa mengalami berbagai gejala, seperti gangguan penglihatan, kesemutan atau mati rasa, kelemahan otot di bagian tubuh tertentu, sulit mengontrol buang air kecil atau besar, serta masalah pada daya ingat dan konsentrasi.

Apa Penyebabnya?
Penyebab pasti multiple sclerosis belum diketahui. Penyakit ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri, yaitu saraf di otak dan sumsum tulang belakang, serangan ini merusak myelin. Myelin adalah lapisan pelindung (selubung) disekitar sel saraf (neuron) di otak dan sumsum tulang yang menyalurkan pesan (sinyal) antara otak dan bagian tubuh lainnya untuk mengendalikan fungsi penglihatan, sensasi dan gerakan. Sampai sekarang belum jelas mengapa MS hanya terjadi pada sebagian orang. Meskipun demikian, predisposisi genetik yang dikombinasikan dengan pengaruh lingkungan memainkan peran penting dalam patogenesis penyakit ini.
Faktor RisikoĀ
Usia. MS sering terjadi pada usia 20 ā 40 tahun
Jenis kelamin. Wanita memiliki kemungkinan 2 hingga 3 kali lebih besar daripada pria untuk mengalami MS yang kambuh-kambuhan.
Riwayat keluarga. Apabila salah satu keluarga mengalami MS, Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.
Infeksi tertentu. Berbagai virus telah dikaitkan dengan MS, termasuk Epstein-Barr virus yang menyebabkan mononucleosis infeksiosa.
Vitamin D. Kadar vitamin D yang rendah dan paparan sinar matahari yang rendah dikaitkan dengan risiko MS yang lebih tinggi.
Obesitas. Orang yang mengalami kegemukan memiliki risiko lebih tinggi terkena MS.
Penyakit autoimun tertentu. Anda memiliki risiko terkena MS jika memiliki kondisi autoimun lainnya. Kondisi ini mencakup penyakit tiroid, anemia pernisiosa, psoriasis, diabetes tipe 1 atau penyakit radang usus.
Merokok. Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami MS kambuh-kambuhan dibandingkan orang yang tidak merokok.
Komplikasi Yang Dapat TerjadiĀ
Perubahan suasana hati, seperti depresi, kecemasan, atau perubahan suasana hatiĀ
Kekakuan atau kejang ototĀ
Kejang, meski sangat jarang terjadiĀ
Kelemahan atau kelumpuhan parah, biasanya pada lengan atau kakiĀ
Masalah pada fungsi kandung kemih, usus, atau seksualĀ
Masalah dengan berpikir dan ingatanĀ
Bagaimana Mendiagnosanya?Ā
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk Multiple Sclerosis. Diagnosis diberikan melalui kombinasi riwayat medis, pemeriksaan fisik, MRI, pemeriksaan darah (ANA, dsDNA) dan hasil pemeriksaan spinal tap (lumbar puncture). Diagnosis MS juga melibatkan menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menimbulkan gejala serupa, hal ini dikenal sebagai diagnosis diferensial.

Pengobatan dan Penanganan
Walaupun belum ada obat untuk menyembuhkan MS, berbagai terapi tersedia untuk:
Mengurangi frekuensi kekambuhan, misalnya dengan obat-obatan imunomodulator seperti interferon beta atau glatiramer acetate.
Mengelola gejala, seperti nyeri, kelelahan atau kekakuan otot
Meningkatkan kualitas hidup, melalui fisioterapi, terapi okupasi serta dukungan psikologis
Multiple sclerosis memang bukan penyakit yang mudah dikenali di tahap awal karena gejalanya sering menyerupai kondisi umum lainnya. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik dan kewaspadaan terhadap tanda-tanda awal, kita bisa mendorong deteksi dan pengobatan lebih dini. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala neurologis yang tidak biasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semakin cepat terdiagnosis, semakin besar peluang untuk mempertahankan kualitas hidup yang optimal.Ā
Sumber:
NCBI ā Multiple Sclerosis
NCBI ā MS: Current Status & Strategies for the Future
Mayo Clinic ā Multiple Sclerosis
Cleveland Clinic ā Multiple Sclerosis (MS)
Comentarios