top of page
  • Gambar penulisklabdigitalmarketi

Menjaga Kesehatan Tubuh Dengan Melakukan Pemeriksaan Medical Check-Up Secara Rutin

Medical Check-Up Secara Rutin

Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas, menjaga kesehatan tak boleh luput dari perhatian. Karenanya melakukan pemeriksaan medis secara berkala, atau Medical Check-Up (MCU), sangat penting untuk memantau kesehatan dan mendeteksi dini berbagai penyakit, sehingga memungkinkan penanganan yang tepat dan efektif.


Mengapa Perlu Melakukan MCU?


MCU merupakan rangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan Anda secara menyeluruh. Adapun tujuan dari pemeriksaan ini adalah:


  • Mengetahui risiko penyakit, sehingga bisa mendapat perawatan lebih awal

  • Mengidentifikasi masalah apa yang mungkin menjadi masalah medis di masa depan

  • Memperbarui imunisasi atau vaksinasi yang Anda perlukan

  • Mengevaluasi setiap perubahan dalam kesehatan fisik

  • Menentukan apakah Anda membutuhkan pemeriksaan lanjutan

  • Sebagai pemeriksaan awal sebelum operasi atau prosedur pengobatan medis lain

  • Melakukan MCU dapat mengurangi biaya perawatan yang mungkin terjadi dimasa depan


Siapa Saja Yang Sebaiknya Melakukan MCU?


  1. Orang yang mempunyai indikasi penyakit tertantu

  2. Orang yang mempunyai riwayat penyakit dalam keluarga

  3. Lansia

  4. Calon karyawan di sebuah perusahaan

  5. Karyawan yang bekerja di perusahaan yang rentan terkena paparan zat berbahaya

  6. Siapapun dapat melakukan MCU sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dirinya


MCU menggunakan landasan metode deteksi dini dan bervariasi sesuai dengan jenis kelamin, usia dan riwayat kesehatan keluarga. Bagi lansia dan orang yang memiliki indikasi atau faktor risiko penyakit tertentu, pemeriksaan MCU sangat penting dilakukan secara berkala. Namun, orang yang sehat juga tetap perlu melakukannya. Jenis pemeriksaan yang dilakukan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, K-LAB Medical Center hadir dengan layanan paket pemeriksaan dasar yang dikemas secara lengkap untuk mengevaluasi kesehatan tubuh Anda.


Beberapa Pemeriksaan MCU Dasar Yang Perlu Anda Ketahui


  1. Darah Lengkap

    Pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood Count/CBC) mengukur berbagai komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi anemia, infeksi, gangguan pembekuan darah, dan kelainan hematologi lainnya. Berdasarkan jurnal yang dikutip dari National Center of Biotechnology Information (NCBI) menyatakan bahwa, CBC adalah tes dasar yang penting dalam evaluasi berbagai kondisi hematologi.


  2. Urine Lengkap

    Pemeriksaan urin lengkap mengukur berbagai komponen dalam urine seperti sel darah, protein, dan glukosa. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, diabetes, dan kondisi medis lainnya. Menurut NCBI, analisis urine dapat mengidentifikasi kondisi seperti nefritis dan infeksi saluran kemih secara dini.


  3. Glukosa Puasa

    Pemeriksaan glukosa puasa mengukur kadar gula dalam darah setelah berpuasa selama 8-12 jam. Ini adalah tes utama untuk mendiagnosis diabetes dan memantau kadar glukosa pada pasien diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa glukosa puasa yang tinggi merupakan indikator awal diabetes mellitus tipe 2.


  4. SGOT (AST)

    Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT) atau Aspartate Aminotransferase (AST) adalah enzim yang ditemukan dalam hati dan organ lainnya. Kadar SGOT yang tinggi dapat mengindikasikan kerusakan hati, penyakit hati, atau kerusakan otot jantung dan otot lainnya. Studi di NCBI menunjukkan korelasi antara peningkatan SGOT dengan penyakit hati dikaitkan dengan hepatitis.


  5. SGPT (ALT)

    Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase (SGPT) atau Alanine Aminotransferase (ALT) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati. Kadar SGPT yang tinggi biasanya menunjukkan adanya kerusakan hati atau penyakit hati seperti hepatitis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa SGPT adalah penanda penting untuk kerusakan hati.


  6. Kolesterol

    Kolesterol merupakan molekul lipofilik yang berkontribusi pada susunan struktural membran serta memodulasi fluiditasnya. Kolesterol diangkat melalui darah bersama dengan trigliserida, partikel lipoprotein (HDL, IDL, LDL, VLDL dan kilomikron). Pemeriksan kolesterol membantu menentukan risiko penumpukan endapan lemak (plak) dalam arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di seluruh tubuh (aterosklerosis).


  7. Trigliserida

    Trigliserida merupakan molekul utama dalam penyimpanan dan pengangkutan asam lemak dalam sel dan plasma, yang berasal dari makanan. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu pemeriksaan trigliserida dapat membantu mendiagnosis hipertrigliseridemia familial, sindrom nefrotik, sirosis hati, dan pankreatitis. 


  8. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein)

    High-Density Lipoprotein (HDL) dikenal sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol dari arteri ke hati. Kadar HDL yang tinggi biasanya berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa HDL tinggi dapat melindungi terhadap risiko aterosklerosis.


  9. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein)

    Low-Density Lipoprotein (LDL) dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Kadar LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa LDL tinggi adalah prediktor kuat untuk penyakit kardiovaskular.


  10. Ureum (BUN)

    Blood Urea Nitrogen (BUN) mengukur jumlah nitrogen dalam darah yang berasal dari urea. BUN adalah metabolit yang dihasilkan oleh pencernaan protein dan dekomposisi, yang diubah menjadi urea di hati melalui sirkulasi urea kemudian disaring oleh glomeruli. Konsentrasi BUN mewakili keseimbangan antara produksi urea dan ekskresi ginjal. Kadar BUN yang tinggi dapat menunjukkan adanya masalah ginjal atau dehidrasi.


  11. Kreatinin

    Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan dari pemecahan kreatin di otot. Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan fungsi ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa kreatinin adalah marker penting untuk kesehatan ginjal.


  12. Ratio eGFR (Estimated Glomerular Filtration Rate)

    Perkiraan Laju Filtrasi Glomerulus adalah perkiraan seberapa baik ginjal Anda menyaring limbah dan cairan dari darah Anda. Ginjal yang sehat menyaring sekitar 90 hingga 120 milliliter darah per menit. eGFR yang rendah dapat menunjukkan tanda-tanda awal penyakit ginjal kronis (PGK), dan meningkatkan risiko komplikasi PGK, seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan stroke.


  13. Asam Urat

    Asam urat (AU) merupakan produk akhir metabolisme purin dan penanda stes oksidatif yang terlibat dalam patologis penyakit kardiovaskular dan tromboemboli. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan gout dan mengindikasikan masalah ginjal. Studi menunjukkan hubungan antara asam urat tinggi dengan risiko gout dan gangguan ginjal.


  14. Sodium (Na)

    Pemeriksaan sodium (Na) mengukur kadar natrium dalam darah, yang penting untuk keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan fungsi otot. Kadar natrium yang tidak normal dapat mengindikasikan masalah ginjal atau gangguan elektrolit lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa kadar sodium yang abnormal bisa menyebabkan hipertensi dan gangguan elektrolit.


  15. Chloride (Cl)

    Pemeriksaan chloride (Cl) mengukur kadar klorida dalam darah, yang penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa dan cairan dalam tubuh. Kadar klorida yang tidak normal dapat mengindikasikan gangguan keseimbangan elektrolit atau masalah metabolisme. Studi menunjukkan bahwa klorida berperan penting dalam homeostasis tubuh.


  16. Potassium (K)

    Pemeriksaan potassium (K) mengukur kadar kalium dalam darah, yang penting untuk fungsi otot dan saraf. Kadar kalium yang tidak normal dapat menyebabkan masalah jantung dan kelemahan otot. Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium yang abnormal bisa menyebabkan aritmia dan kelemahan otot.


Medical Check-Up Secara Rutin

Melakukan pemeriksaan MCU secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Dengan memahami fungsi dan manfaat dari setiap item pemeriksaan, Anda dapat lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatan dan mengambil tindakan yang diperlukan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mengenai hasil pemeriksaan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan Anda. Jangan lupa selalu cek kesehatan Anda secara rutin minimal 1 tahun sekali melalui pelayanan medical check-up di klinik K-Lab untuk mendeteksi dini kemungkinan risiko penyakit dan mengatasinya bersama dengan segera. Hubungi di nomor 081381367915.


Sumber :

2 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page